Suku kata yang terdapat pada sumber daya manusia
yaitu sumber, daya, dan manusia tidak ada satu kata pun yang sulit untuk
dipahami.Ketiga suku kata itu tentu ada artinya dan semuanya dengan mudah dapat
dipahami apa artinya. Karena itu tidak perlu dijelaskan masing-masing suku kata
tesebut. Secara sederhana yang dimaksud dengan SDM adalah daya yang bersumber
dari manusia. Daya yang bersumber dari manusia ini dapat pula disebut tenaga
atau kekuatan (energi atau power). Tenaga, daya, kemampuan, atau
tenaga uap, tenaga angin, tenaga matahari. Dan kalau diterapkan pada binatang
seperti kuda dapat menjadi satu alat pengukur kekuatan atau daya seperti daya
angkut, daya angkat, atau daya dorong yang bisa disebut sebagai tenaga kuda (horsepower).
Namun kalau digunakan pada manusia dengan istilah manpower di
Indonesia diartikan ”tenaga kerja” bukan tenaga manusia seperti pada
Departemen Tenaga Kerja bukan Departemen Tenaga Manusia.
1.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur adalah cara
sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya
minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.Struktur Organisasi adalah Suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan
dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi Pusdiklat
Struktur Organisasi
Fungsional
Dalam struktur
organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi
fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan.
Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan
substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang
menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan,
struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi
yang lebih besar. Untuk mengetahui format struktur organisasi fungsional,
lihat gambar berikut.
Struktur Organisasi
Fungsional
Struktur Organisasi
Divisional
Ketika perusahaan
berkembang, perusahaan mulai memfokuskan perhatiannya pada pengelolaan
berbagai lini produk di berbagai industri dan mendesentralisasikan wewenangnya
dalam pengambilan keputusan. Ketika perusahaan mulai melakukan akuisisi dan
mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda,
biasanya mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri
dari beberapa divisi. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri
dibawah pengarahan seorang manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada
CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan
strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi
persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh
mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional,
divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk �melatih� para manajer
muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik dalam mengembangkan
�intuisi� kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam
suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur
organisasi divisional, perhatikan gambar berikut.
Struktur
Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi
matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program
atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident
yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan
setiap manajer proyek mempunyai �project responsibility� untuk penyelesaian dan
implementasi strategi. Untuk mengetahui format struktur organisasi matriks,
perhatikan gambar berikut.
Struktur
Organisasi Matrix
2. DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI TUGAS
SUB BAGIAN KETATALAKSANAAN
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KETATALAKSANAAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bagian Organisasi dalam menyusun kebijakan dan petunjuk teknis
penyelenggaraan bidang ketatalaksanaan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai
fungsi:
- Perencanaan
penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Ketatalaksanaan.
- Penyiapan
bahan penyusunan kebijakan pemerintahan daerah di bidang ketatalaksanaan.
- Pengkoordinasian
dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian
Ketatalaksanaan.
SUB BAGIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bagian Organisasi dalam menyusun kebijakan dan petunjuk teknis penyelenggaraan
bidang pendayagunaan aparatur negara. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur
mempunyai fungsi :
- Perencanaan
penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur.
- Penyiapan
bahan penyusunan kebijakan pemerintahan daerah di bidang pendayagunaan
aparatur daerah.
- Pengkoordinasian
dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Pendayagunaan
Aparatur.
KEPALA BAGIAN
NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN ORGANISASI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok membantu Asisten Tata
Pemerintahan, Organisasi dan Hukum dalam menyusun kebijakan dan petunjuk teknis
penyelenggaraan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan pendayagunaan
aparatur. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,
Kepala Bagian Organisasi mempunyai fungsi:
- Perencanaan
penyusunan program dan kegiatan Bagian Organisasi.
- Penyiapan
bahan penyusunan kebijakan pemerintahan daerah bidang organisasi perangkat
daerah.
- Pengkoordinasian
pelaksanaan tugas di bidang organisasi perangkat daerah.
SUB BAGIAN KELEMBAGAAN
NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KELEMBAGAAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian
Organisasi dalam menyusun kebijakan dan petunjuk teknis penyelenggaraan bidang
kelembagaan perangkat daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub
Bagian Kelembagaan mempunyai fungsi :
- Perencanaan
penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian Kelembagaan.
- Penyiapan
bahan penyusunan kebijakan pemerintahan daerah di bidang kelembagaan
organisasi perangkat daerah.
- Pengkoordinasian
dalam penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Kelembagaan.
3. SISTEM PENGGAJIAN
- · Pembuatan Desain Sistem
Penggajian :
- Penentuan Faktor-faktor dan
Sub-faktor tugas atau jabatan atau pekerjaan.
- Penyusunan Skala Faktor
Jabatan.
- Penyusunan Skala Gaji Pokok
- · Pembobotan Faktor dan Sub-faktor bersama-sama
dengan Key Person (Counterpart). Pembuatan Skala Gaji Pokok dengan
dasar Pengalaman/Masa Kerja dan Latar Belakang Keahlian.
- · Penghitungan
final Sistem Gaji/Imbalan/Kompensasi.
- · Pembuatan
Laporan Akhir
- · Sosialisasi
(memperkenalkan) Sistem Gaji/Imbalan/Kompensasi kepada Karyawan
bersama-sama Key Person masing-masing Unit Kerja.
Ruang lingkup penyusunan Sistem Gaji mencakup :
- · Penelitian
Pendahuluan (Preliminary Survey) :
- Penelaahan Struktur
Organisasi yang berlaku saat ini.
- Evaluasi Pekerjaan/Jabatan (diasumsikan
Job Description/Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan telah dimiliki).
- Penelahaan berbagai jenis
tugas/pekerjaan/jabatan di lapangan (on the spot).